lagu

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

Minggu, 18 November 2012

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU DALAM PEMBELAJARAN TERPADU


A.    INTERAKSI  EDUKATIF

1.     Pengertian
Interaksi yang bernilai edukatif yaitu interaksi yang dengan sadar akan meletakkan tujuan untuk mengubah tingkah laku dan perbuatan seseorang. Dalam dunia pendidikan interaksi ini disebut interaksi edukatif. Interaksi edukatif adalah sustu gambaran hubungan aktif dua arah antara guru dan anak didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan .Belajar-mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai normative karena didalamnya terdapat sejumlah nilai maaka wajarlah jika interaksi itu dinilai bernilai edukatif.

2.     Ciri-ciri interaksi edukatif
Sebagai interaksi yang bernilai normative maka interaksi edukatif mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
a.      Interaksi edukatif mempunyai tujuan
Tujuan interaksi edukatif adalah untuk membantu anak didik untuk mencapai tujuan perkembangan tertentu.
b.     Interaksi edukatif menpunyai prosedur yang direncanakan untuk mencapai tujuan.
c.      Interaksi edukatif ditandai dengan penggarapan materi khusus
d.     Ditandai dengan aktifitas anak didik
e.      Guru berperan sebagai pembimbing
f.      Interaksi edukatif membutuhkan disiplin
g.     Mempunyai batas waktu
h.     Diahiri dengan evaluasi




3.     Prinsip-prinsip interaksi edukatif

Prinsip-prinsip interaksi edukatif diharapkan mampu menjembatani dan memecahkaan berbagai masalah yang dihadapi guru dalam kegiatan interaksi edukatif. Sebagai guru harus memahami dan menguasai prinsip-prinsip interaksi edukatif sebagai berikut :
a.      Prinsip motivasi
Seorang guru harus dapat memberikan motivasi yang bervariasi kepada anak didik, karena tidak semua anak didik termotivasi untuk mengikuti atau menerima pelajaran.
b.     Prinsip berangkat dari persepsi yang dimiliki
Setiap anak memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda. Penjelasan yang disampaikan guru sebaiknya mengkaitkan pengetahuan dan pengalaman anak didik sehingga memidahkan anak menanggapi dan memahami pengalaman baru bahkan membuat anak mudah memusatkan perhatiannya.
c.      Prinsip mengarah pada titikpusat perhatian tertentu.
Titik pusat ( focus ) akan membatasi keluasan dan kedalaman tujuan belajar serta akan memberikan arah kepada tujuan.
d.     Prinsip keterpaduan
Yaitu keterkaitan antara satu tema dengan tema lain, satu bidang pengembangan dengan pengembangan lainnya dalam kegiatan pembelajaran.

e.      Prinsip pemecahan masalah yang dihadapi
Guru erlu menciptakan suatu masalah untuk melatih anak dalam memecahkan berbagai masalah sesuai dengan tema yang dipelajari.
f.      Prinsip mencari, menemukan, dan mengembangkan sendiri.
Sebagai guru memberikan kesempatan kepada anak untuk mencari dan menemukan sendiri berbagai informasi. Tugas guru adalah memfasilitasinya.
g.     Prinsip belajar sambil bekerja
Belajar sambil melakukan aktifitas akan memberikan hasil dan menimbulkan kesan yang lebih permanen dalam diri anak.
h.     Prinsip hubungan sosial
Sosialisasi perlu diciptakan dalam kegiatan belajar mengajar, anak juga perlu dilatih dalam membina hubungan sosial dengan teman, dengan guru, dan orang lain yang terdapat disekolah.
i.       Prinsip perbedaan individu
Setiap anak adalah unik dan berbeda dari anak yang lainnya, guru perlu menyadarinya sehingga mudah melakukan interaksi edukatif.

B.              KEDUDUKAN GURU DAN ANAK DIDIK

1.               Kedudukan guru
Guru adalah seorang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan ditempat-tempat tertentu ( tidak hanya dilembaga pendidikan formal ). Menurut prof. Dr. zakiah derajaat dan kawan-kawan ( syaaiful Bahri, 1997: 32 ) seorang guru harus memenuhi beberapa syarat yaiyu ;
a.      Takwa kepada Allah SWT
Guru tidak mungkin mengajarkan peserta didiknya bertakwa kepada Tuhan jika dia sendiri tidak bertakwa kwpada Tuhan. Guru adalah teladan bagi anak didknya.
b.     Berilmu
Guru harus mempunyai ijazah agar diperboekan mengajar ( kecuali dalam keadaan darurat).
c.      Sehat jasmani
Kesehatan badan sangat berpengaruh terhadap semangat kerja.
d.     Berkelakuan baik
Guru harus menjadi teladan karena anak bersifat suka meniru. Oleh sebab itu guru harus mempunyai akhlak dan budi pekerti yang baik.
e.      Bertanggung jawab
Guru harus bertanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku, dan perbuatannya dalam rangka membina dan jiwa dan watak anak didik.
f.      Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Guru mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.

2.       Kedudukan Peserta Didik/ Anak Didik
Anak didik adalah pokok persoalan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Anak didik merupakan kunci yang menentukan untuk terjadinya interaksi pendidikan.

C.    KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
1.     Keterampilan bertanya 
Dengan menerapkan keterampilan bertanya yang efektif dan efisien dalam proses pembelajaran guru dapat meningkatkan kemampuan anak didik unttik berpikir, memperoleh dan memperluas pengetahuan serta meningkatkan motivasi didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.
Tujuan dari keterampilan bertanya dalam kegiatan pembelajaran adalah :
a.      Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu.
b.     Memusatkan perhatian anak.
c.      Mendiaknosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat anak belajar.
d.     Mengembangkan cara belajar anak secara aktif.
e.      Member kesempatan pada anak untuk mengasimilasi informasi.
f.      Mendorong anak mengemukakan pendapat dan pandangannya dalam diskusi.
g.     Mengukur dan menguji hasil belajar anak.
Keterampilan bertanya dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1.     Keteramplan bertanya dasar
Keterampilan yang mempunyai beberapa komponen dasar yang perlu diterapkan dalam mengajukan segala jenis pertanyaan.
2.     Keterampilan bertanya lanjutan.
Keterampilan bertanya lanjutan merupakan lanjutan dari keterampilan bertanya dasar yang lebih mengutamakan usaha mengembangkan kemaampuan berpikir anak didik, memperbesar partisipasi dan mendorong anak dapat berinisiatif sendiri.

2.     Keterampilan Memberi Penguatan
Tingkah laku dan perbuatan ank yang baik diberikan senyuman atau kata pujian merupakan penguatan terhadap tingkah laaku daan perbuatan anak. Penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulang kembali tingkah laku tersebut.

3.     Keterampilan Memberikan Variasi
Kebosanan akan terjadi apabila seseorang selalu melihat, mendengar, merasakan dan melakukan hal yang sama secara terus-menerus. Untuk itu pembelajaran perlu diberikan secara bervariasi. Variasi dalam pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi anak didik serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.

4.     Keterampilan menjelaskan
Menjelaskan merupakan aktivitas yang paling sering dilakukan oleh guru dalam menyampaikan informasi. Menjelaskan berarti mengorganisasikan materi pembelajaran dalam tata urutan yang terencan secara sistimatis sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh anak didik. Keterampilan menjelaskan mutlak perlu dimiliki oleh para guru.

5.     Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan tujuan berbagai pengalaman atau informasi, mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah.
Komponen yang perlu dimiliki guru yaitu ;
a.      Memusatkan perhatian anak didik.
b.     Memperjelas masalah atau urun pendapat.
c.      Menganalisis pandangan anak didik.
d.     Meningkatkan partisipasi anak didik.
e.      Member kesempatan untuk berpatisipasi.
f.      Menutup diskusi ( merangkum hasil diskusi, tindak laanjud, mengajaak peserta untuk menilai diskusi ).

6.     Keteranpilan Mengola Kelas
Keterampilan mengola kelas adalah keterampilan dalam menciptakan dan  serasi. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan belajar yang optimal.
a.      Keterampilan pengendalian kondisi belajar yang optimal. Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru terhadap respon anak didik yang berkelanjutan, seperti adil,menandai, dan menghentikan perilaku yang menyimpang, member penguatan.

7.     Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Mengajar kelompok kecil dan perorangan terjadi dalam konteks pengajaran klasikal. Pengajaran kelompok kecil dan perorangan memerlukan keterampilan penanganan anak dan penanganan tugas.
Keterampilan yang perlu dikuasai guru adalah ;
a.      Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi.
b.     Keterampilan mengorganisasi.
c.      Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar.
d.     Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.


8.     Keterampilan Supervisi Klinis
Supervise klinis adalah suatu proses bimbingan yang bertujuan untuk membantu mengembangkan profesional guru / calon guru khususnya daalam penanpilan mengajar berdasarkan analisis data secara teliti dan objektif sebagai pegangan untuk perubahan tingkah laku mengajar tersebut.
Jadi, focus supervise klinis adalah penampilan guru secara aktual paadaa saat mengaajar ( termasuk pula guru sebagai peserta atau partisipan aktif dalam proses supervise tersebut ).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar